TOP MANAJEMEN bertugas
melakukan perencanaan strategis, serta kebijakan-kebijakan terkait pengambilan
keputusan. Perencanaan strategis adalah Proses pemilihan tujuan-tujuan
organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan dan program-program strategik
yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut, dan penetapan metode-metode yang
diperlukan untuk menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaan telah
diimplementasikan.” Perencanaan strategis memfokuskan untuk melakukan hal-hal
yang benar (keefektifan). Proses perencanaan strategis :
1. Penentuan Misi dan Tujuan Mencakup tentang misi,
falsafah, maksud dan tujuan organisasi (seperti luas perusahaan, macam produk
atau jasa yg akan diproduksi atau cara pengoperasian
perusahaan). Perumusan misi dan tujuan merupakan tanggung jawab kunci bagi manajer
puncak.
2. Pengembangan profil perusahaan Mencerminkan kondisi
internal dan kemampuan organisasi. Langkah ini dilakukan dengan
mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi yg ada sekarang.
3. Analisa lingkungan eksternal Mendefinisikan perubahan-perubahan
lingkungan ekonomi, teknologi, social / budaya dan politik yang dapat
mempengaruhi organisasi. Disamping itu perusahaan perlu mengidentifikasikan
lingkungan lebih khusus, yg terdiri dari para penyedia, pasar organisasi, para
pesaing, pasar tenaga kerja, dan lembaga keuangan, di mana kekuatan-kekuatan
ini akan mempengaruhi secara langsung operasi
perusahaan.
4. Analisa Internal perusahaan – kekuatan dan
kelemahan organisasi. Untuk mendefinisikan kekuatan-kekuatan dan
kelemahan strategis yang penting dimasing-masing bidang
(pemasaran, keuangan, produksi dll.) bagi perumusan perusahaan.
5. Indentifikasi kesempatan dan ancaman strategi
Dengan penentuan berbagai kesempatan yang tersedia bagi organisasi dan segala
ancaman yang harus dihadapi. Misal : perkembangan teknologi, perubahan kondisi
pasar, perubahan politik dll.
6. Pembuatan keputusan strategic Dengan pemilihan
berbagai alternatif yang terbaik.
7. Pengembangan strategi Dijabarkan secara terperinci
tentang rencana, program, anggaran pada operasional bidang fungsional
organisasi.
8. Implementasi strategi Penerapan
stategik menjadi kegiatan.
9. Peninjauan kembali dan evaluasi Perlu adanya
memonitor secara periodik atau pada tahap kritis untuk menilai
apakah organisasi berjalan kearah tujuan yang telah ditetapkan atau tidak.
(intinya adalah apakah stra diimplementasikan sesuai rencana
dan apakah strategi dapat mencapai hasil-hasil yang diharapkan.
MIDDLE MANAJEMEN bertugas
melakukan perencanaan taktis dan pengambilan keputusan. Selain
itu juga berwenang dalam menaikkan harga produk dan berwenang dalam mengambil
tindakan bagi para pegawai yang tidak disiplin atau meatuhi aturan.
LOW
MANAJEMEN bertugas dalam perencanaan
pengawasan operasi dan pengambilan keputusan. Pusat pembahasan nya mengenai
masalah-masalah pengoperasian. sasaranya adalah laba sekarang.
Batasan kewenangannya berkisar lingkungan sumber daya sekarang. Hasil yang
diperoleh adalah efisiensi dan stabilitas. Informasinya dunia bisnis sekarang.
Kepemimpinannya konserfatif. Dalam pemecahan masalah berdasarkan pengalaman
masa lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar